[Freelance] The Story Of Angels 21 (part 2)

 

Hai back with me Kim Tae_Ah ^^ sorry for the late post this FF T_T I try to seacrh my inspiration but never show in my mind -_-V I hope you enjoy this story ,oke? (‘_^b)

If you want to seacrh or read my FF you can visit my blog à https://belbelinda97.wordpress.com

Or you can seacrh in the blog http://exoshidaefanfic.wordpress.com and write in the seacrh “Kim Tae_Ah” 😉 and there will show you all my FF ^_^

Author : Kim Tae_Ah

Title : The Story Of Angels 21

Genre : Angst,Fantasy,Romance,Friendship

Rating : PG-13+ (something this can change)

Poster by :JulystiJunghaae ^^

Length : Multichapter

Disclamer : In my imagination. And inspiration by a Film and some Fanfiction ^^

Main Cast : – Taeyeon SNSD

-Hyoyeon SNSD (kakak Taeyeon)

-All member SNSD and Exo

Support Cast : (find it in the story)

Note : Don’t Bash ! Don’t Copas ! Please Don’t Be silent readers ^^

Song Present : – History-Exo

-Run Devil Run-SNSD

-Angel-Exo

Warning Typo + Garing !!!

Pukul 08.00 pm

Hari ini dimana Taeyeon menemani Baekhyun untuk mengunjungi kota Seoul. Tepat pagi ini dimana cuaca cerah dan matahari memancarkan sinarnya cukup terang. Taeyeon sudah menunggu baekhyun selama 20 menit di taman. Taeyeon menghentakkan kakinya menunggu baekhyun.

“Aizz… namja itu,harusnya dia yang menungguku bukan aku yang menunggunya.” Taeyeon berdecak kesal sudah 20 menit ia menunggu baekhyun,tapi namja itu belum menampakka batang hidungnya juga. Tidak lama kemudian, baekhyun datang.

“mianhae noona membuatmu menunggu.” Baekhyun tersenyum sambil menunjukkan giginya yang putih pada taeyeon.

“baiklah. Yang terpenting kau sudah datang.” Taeyeon mendengus kesal. Tapi dia senang karena baekhyun begitu sopan memanggilnya noona.

“jadi kita mau kemana noona? “baekhyun tampak bersemangat pagi ini.

“hhhmm… bagaimana kalau kita ke museum? “

“oke. Apa disana banyak tentang sejarah kota seoul noona? Atau hal menarik lainnya?” baekhyun bertanya panjang lebar sambil bersemangat.

“kita lihat saja disana. Kajja…” taeyeon tanpa sadar menarik tangan baekhyun.

***

#disisi lain Hyoyeon dan Lay.

@Cafe

Pagi ini hyoyeon tetap bekerja. Hyoyeon membersihkan meja-meja di café itu. Pintu café terbuka dan menandakan bahwa seseorang datang.

 

“Annyeong noona.” Lay menyapa hyoyeon yang sedang membersihkan meja-meja di café itu.

“annyeong Lay. Tumben kau datang pagi-pagi begini.”

“kan lebih baik datang cepat bukan noona?” lay tampak tersenyum pada hyoyeon. Hyoyeon terus membersihkan meja-meja itu. Lay hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat hyoyeon yang terus membersihkan meja-meja di café itu.

“lay.. bantu aku membersihkan meja-meja ini. aku kedapur dulu membersihkan piring-piring di dapur.” Hyoyeon memberikan kain lap kepada lay dan kemudian menuju ke dapur. Lay dengan semangat membantu hyoyeon. Tiba-tiba lay mendengar suara piring pecah.

“Auww..” hyoyeon memegang tangannya yang berdarah.

“yaa.. noona kau tidak apa-apa?” lay yang dengan sigap langsung membantu hyoyeon. Lay memperhatikan tangan hyoyeon yang terluka akibat terkena piring pecah.

“Noona.. lukamu sangat besar. Tunggu akan aku ambilkan obat dulu.” Lay yang kelihatan khawatir langsung dengan sigap mencari obat luka. Hyoyeon berusaha agar darah di tangannya tidak banyak mengalir. Hyoyeon terus mengisap akan tetapi darah itu terus saja keluar.

“lay apa obatnya ada? “ seketika itu juga Lay kembali akan tetapi hyoyeon tidak melihat obat luka atau apapun yang dipegang oleh lay.

“mianhae noona.. obat luka tidak ada. Yang ada hanya kapas ini noona.”

“ya kapas itu tidak akan membantu.” Hyoyeon tampak berusaha mencegah darah yang terus mengalir.

“noona berikan tanganmu.”

“apa yang akan kau lakukan?” hyoyeon memberikan tangannya. Tiba-tiba hyoyeon melihat aura kecil dengan seketika itu juga menghilangkan luka yang ada ditangannya. Hyoyeon tidak percaya apa yang dilihatnya. Luka itu menutup perlahan dan darah tidak mengalir lagi di tangannya. Pertanyaan dikepalanya muncul begitu saja. hyoyeon pasti bermimpi. Mana mungkin?

“Mianhae noona,saya terpaksa melakukannya.” Lay yang seketika itu juga berdiri dan membereskan pecahan-pecahan piring.

“Sebenarnya siapa kau?? Itu tadi kau yang melakukannya kan? dan..dan.. lukaku menghilang begitu saja. “ hyoyeon berdiri dan menghadap punggung yang membelakanginya. Lay tidak berbicara sedikit pun dan tetap membersihkan pecahan-pecahan piring tadi.

“Siapa kau sebenarnya? Jawab aku!!” hyoyeon sedikit kesal karena Lay tidak menjawab pertanyaanya. Lay tersentak mendengar ucapan hyoyeon dan memberhentikan aktivitasnya. Bagaimana tidak, dia harus memberitahukan siapa dan apa sebenarnya pada hyoyeon. Lay berbalik dan menatap hyoyeon dengan tatapan dingin.

“Aku adalah bagian dari Angels 21.” Lay menjawab hyoyeon dengan singkat dan tetap dengan tatapan dinginnya. Lay tau itu adalah jawaban konyol yang dilontarkan dari mulutnya. Dan ia bisa melihat wajah terkejut dari hyoyeon.

“Angels 21? Apa maksudmu? Kau adalah malaikat? “ hyoyeon bertanya dengan nada terkejut. Kejadian yang dialaminya sudah membuat kepalanya sudah sakit karena tidak percaya apa yang dilihatnya. Sekarang dia harus mendengar rekan kerjanya itu mengatakan bahwa dia adalah malaikat?

“Kau pasti berpikir bahwa itu hal yang konyol. Tapi kau harus mengetahuinya. Sebaiknya kita keluar dari dapur dan mencari tempat yang nyaman.” Lay berjalan keluar dapur meninggalkan hyoyeon yang masih terdiam ditempatnya berdiri. Hyoyeon yang penasaran akhirnya memutuskan mengikuti Lay dan mendengar penjelasan dari pria berambut blonde itu.

***

“Apa kau pernah mendengar kisah Angels 21?” tanya Lay sejenak yang masih menatap dingin hyoyeon yang duduk dihadapannya.

“Angels 21? Aku pernah mendengarnya… dan itu dari ibuku. Tapi sungguh itu saat aku masih kecil dan aku sudah tidak ingat cerita itu bagaimana.” Hyoyeon yang awalnya sedikit ragu akhirnya bisa mengingat sedikit tentang kisah itu.

“Ya, kisah ini bagi orang normal adalah sebuah kisah dongeng yang tidak masuk akal dan hanya cerita khayalan yang dapat dibuat oleh orang-orang yang ahli dalam berimajinasi. Tapi.. kisah ini benar.” Lay tetap tenang sedangkan hyoyeon terus penasaran apa yang dikatakan oleh lay. Lay akhirnya menceritakan kronologi kisah siapa sebenarnya dia.

“Angels 21 adalah kisah dimana ada 21 malaikat pelindung yang melindungi planet mereka dan harta mereka yang harus mereka jaga. Masing-masing malaikat itu terdiri dari 12 malaikat pria dan 9 malaikat wanita yang memiliki kekuatan mereka masing-masing. Salah satunya adalah aku yang memiliki kekuatan “Healing” yang artinya penyembuh. Sedangkan 20 lainnya memiliki kekuatan masing-masing yang lebih kuat dari ku.

 Malaikat-malaikat itu awalnya hidup damai. Akan tetapi,semua itu berubah ketika musuh bernama “Black Angel” datang menyerang planet kami. Mereka datang ingin mengambil harta terpenting kami yaitu kalung.

“Kalung? Kalung jenis apa? Sampai mereka ingin mengambilnya?” hyoyeon semakin penasaran.

“Kalung itu bukan kalung biasa. Kalung itu adalah kunci dimana menghubungkan kesuatu tempat dimana menyimpan permata kehidupan yang sangat penting dan berarti buat planet kami. Dan tempat itu tersimpan 2 permata hitam-putih dan yang satunya berwarna pink kemerah-merahan layaknya batu rubi. Mereka berusaha ingin mendapatkan batu itu untuk menguasai planet kami dan alam semesta. Dan kami para Angels berusaha untuk melindungi planet kami dibantu dengan para Angels senior-senior kami.

“Jadi bagaimana? Apa para Black Angel itu berhasil mendapatkan kunci kehidupan itu? “ hyoyeon semakin bingung dan penasaran.

“Tidak. Mereka tidak berhasil, kunci itu dilindungi oleh pelindung kami. Dan pelindung kami berhasil menghindar dari para Black Angel dan menuju ke planet kalian. Yaitu planet Bumi. Akhirnya para Black Angel mundur,karena mereka tidak berhasil mendapatkan kunci itu.

“Jadi kunci itu sekarang dimana? Dan berarti Angels itu masih ada dibumi ini? dan kenapa kau tidak mencari senior mu itu? Kenapa kau mendarat di tempat seperti ini?” hyoyeon menanyakan pertanyaan yang muncul dibenaknya. Lay sebenarnya ragu untuk melanjutkan kata-katanya.

“Aku tidak yakin akan melanjutkannya..” lay menunduk dan tampak ragu. Dia tidak ingin mengatakan pada hyoyeon. Karena itu akan menghancurkan perasaannya.

“Kenapa? Ayolah… lanjutkan saja… aku akan siap untuk mendengarnya.” Hyoyeon terus membujuk Lay agar melanjutkan ceritanya.

“Baiklah,aku akan melanjutkan ceritanya. Senior kami yang melindungi kalung itu… sudah.. mati… “ lay terdiam sejenak.

“Mati?? Apa yang menyebabkan dia mati? Dan kalung kehidupan itu bagaimana?

“Karena dibunuh oleh Black Angel itu sendiri. Black Angel sudah mengetahui bahwa senior kami itu dibumi dan mereka datang untuk membunuh senior kami. Dan Kalung itu… kalung itu berada pada adikmu sekarang.”

#Deg

 Hyoyeon yang mendengar hal itu begitu terkejut. Dan kata terakhir lay bahwa kalung itu berada pada adiknya Taeyeon? Hyoyeon ingat bahwa eommanya memberikan kalung berbentuk Hati dimana ditengahnya terdapat bintang kecil. Tidak.. itu tidak mungkin… senior kalian adalah eomma dan appaku?? Dan itu artinya Black Angel sedang mengincar adik ku?? “ Hyoyeon tampak marah dan rasanya ingin menangis saat itu juga.

“Yaa.. kau benar. Mereka adalah kedua orang tua kalian. Dan kau dan adikmu adalah salah satu anggota dari kami.

“Tunggu… apa maksudmu?? Aku dan adik ku adalah salah satu Angels 21??? Dan kenapa bisa para malaikat bisa menikah satu sama lain?? Artinya selama ini Black Angel telah membunuh kedua orang tuaku??? “kemarahan hyoyeon tampak memuncak dan air mata yang telah ditahannya dari tadi ingin segera mungkin ia keluarkan.

“Ya.. kau dan adikmu adalah anggota Angels 21. Memang para malaikat tidak bisa menikah. Karena appa mu adalah seorang manusia. Sedangkan senior kami adalah eomma mu yang melarikan diri menuju ke bumi untuk melindungi kalung itu. Dan eomma mu memutuskan untuk menikahi manusia bumi yaitu appamu. Agar para Black Angel tidak dapat menemukan eomma mu dengan mudah. Tapi waktu semakin berlalu dan akhirnya Black Angel menemukan mereka dan membunuh kedua orang tua mu.

“Jadi selama ini…. Black Angel membunuh kedua orang tua kami. Dan itu tujuanmu datang ketempat ini?” Suara hyoyeon berubah menjadi parauh dan butiran bening yang dari tadi ditahannya akhirnya keluar begitu saja.

“ya,kau benar. Semenjak Black Angel membunuh kedua orang tua mu. Kami para Angels mendapatkan perintah agar datang ke bumi untuk melindungi kalung kehidupan itu. Kami datang menyamar sebagai manusia biasa dan mencari keberadaan kalian. Kau dan adikmu termasuk aku serta para Angels yang lainnya sudah ditakdirkan bersama membentuk Angels 21 untuk membasmi Black Angel yang ingin menguasai alam semesta.” Hyoyeon yang mendengar hal itu membuat tangisannya semakin menjadi. Untung saja café saat itu masih sepi. Dan Lay yang melihat hal itu langsung memeluk Hyoyeon.

“Jadi,bagaimana dengan adik ku Taeyeon? Aku takut Black Angel akan menemukannya.” Hyoyeon yang terisak memikirkan keadaan adiknya.

“Tenanglah… adikmu aman. Karena ada malaikat yang menjaganya sekarang saat ini.” lay berusaha menenangkan Hyoyeon. Hyoyeon masih sangat bingung saat ini. kepalanya saat ini tidak dapat mencerna semua kejadian yang di alaminya.

“Kuharap noona tidak memberitahu siapa pun soal indetitas siapa aku dan noona sebenarnya.” Lay mengharapkan agar hyoyeon mau menjaga rahasia itu. Hyoyeon tampak kebingungan dan kepalanya semakin pusing. Bagaimana mungkin ia memberitahu siapa dia dan lay sebenarnya,sedangkan saat ini dia baru tau kebenarannya. Bahwa dia adalah setengah malaikat dan manusia. Tapi perasaan hyoyeon legah akhirnya ia mengetahui siapa pembunuh misterius yang telah membunuh orang tua mereka.

“Apa aku harus memberitahu Taeyeon?” hyoyeon tampak cemas.

“Sebaiknya begitu, tapi sebaiknya jangan sekarang. Tunggu saat tiba waktunya.”

***

#Back Taeyeon Side

Pukul 12.00 siang hari.

“Baekhyun-ah bagaimana kalau kita istirahat sebentar.” Taeyeon yang dari tadi menemani baekhyun berkeliling museum akhirnya mereka tiba di taman depan museum berada. Akhirnya baekhyun dan taeyeon duduk ditaman itu.

“Noona.. tunggu sebentar, aku akan segera kembali.” Baekhyun langsung meninggalkan taeyeon begitu saja.

“Yaa… kau mau kemana?” taeyeon yang tampak kelelahan akhirnya memutuskan untuk menunggu baekhyun yang langsung pergi meninggalkannya begitu saja. tidak lama kemudian.. baekhyun datang dengan dua buah ice cream ditangannya.

“ini noona, ice cream untuk noona.” Baekhyun memberikan ice cream coklat vanila itu pada taeyeon.

“Gomawo Baekhyun.. kau tau ice cream adalah makanan favorite ku.” Taeyeon mulai memakan ice cream nya dan melupakan rasa lelah yang melandanya.

“Benarkah? Tapi ice cream itu membuatmu cepat gemuk noona.” Baekhyun terkekeh pelan.

“Ya! Apa maksudmu? Jadi kau mengatakan aku ini gemuk,huh?” taeyeon menatap baekhyun kesal.

“Tidak noona… hanya saja pipimu yang chubby itu membuatmu tampak gemuk.” Baekhyun tertawa melihat taeyeon kesal.

“Mwo?? “ taeyeon membulatkan matanya terkejut karena baekhyun mengatakan hal seperti itu.

“hahaha… aku hanya bercanda noona.” Baekhyun tertawa. “tapi noona tetap lucu dengan pipi seperti ini.” baekhyun mencubit pipi taeyeon.

“Yaa… baekhyun itu sakit tau..” taeyeon mengelus pipinya yang kesakitan.

“hahaha.. mianhae noona. Jangan marah-marah noona. Nanti kau cepat tua.” Baekhyun tersenyum melihat taeyeon yang masih tampak kesal sambil memakan ice creamnya. Tapi dibalik itu taeyeon tampak senang. Karena baekhyun mau menghiburnya.

“Gomawo Noona. Sudah mau menemaniku.” Baekhyun tampak sibuk memakan ice cream sambil menatap lurus ke depan dimana museum berada. Taeyeon yang mendengar hal itu tersenyum dan terus memakan ice creamnya.

-TBC-

*Gimana readers? Pasti banyak typo kan? T_T mianhae ya author baru bisa lanjuttin. Soalnya author lagi bergulat dengan dewi ide yang lama munculnya (?) =.=”

Bagaimana readers? Masih ada yang bingung dan penasaran? Wait for Part 3 ^^

*So, please coment ya readers ^^